4 Kampus dengan Budaya Pelayanan Mandiri

1. Universitas Indonesia (UI)

Kantin Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) bisa jadi contoh bagus untuk budaya mandiri. Setiap orang harus memesan makanan sendiri di tempat pemesan, menjemput makanannya, lalu membersihkannya setelah selesai makan. Peralatan makan harus ditaruh di meja yang sudah disediakan di dekat pintu masuk kantin. Meja tersebut untuk menaruh piring, mangkok, serta sendok bekas makan.

Di sebelah meja terdapat tempat sampah untuk membuang sampah bekas makanan. Ada pula ember kecil guna membuang air kuah yang tersisa setelah makan. Sehingga, alat makan yang ditaruh di meja sudah tidak ada sisa makanan.

2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Kantin di ITB pun sudah menerapkan sistem yang mandiri. Salah satunya kantin di Gedung Kuliah Umum Barat. Pengunjung bisa mengambil makanannya sendiri seperti prasmanan, lalu membayar di kasir.

Setelah selesai makan, pengunjung membereskan alat makannya dan menaruhnya di meja yang sudah disediakan. Sayangnya, budaya ini belum sepenuhnya berjalan karena masih ada beberapa pengunjung kantin yang tidak membereskan alat makannya setelah makan.

3. Universitas Gajah Mada (UGM)

Beberapa kantin di Universitas Gajah Mada pun telah menerapkan sistem memesan hingga merapikan makanan sendiri. Salah satunya kantin Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik. Setelah makan, bekas alat makan dapat ditaruh di rak yang sudah disediakan untuk menaruh peralatan bekas makan para pengunjung.

4. Universitas Diponogoro

Kantin di Departemen Arsitektur Universitas Diponogoro pun menerapkan sistem memesan hingga merapikan makanan sendiri. Setelah makan pengunjung dapat menaruh alat bekas makan di baskom yang telah disediakan. Sistem ini telah diterapkan sejak 2018.

Tulisan ini telah diterbitkan di Koran Sindo, edisi Sabtu, 27 April 2019 dan dipublikasi di kanal Gen Sindo https://gensindo.sindonews.com/read/139/1/4-kampus-dengan-budaya-pelayanan-mandiri-1556291059